Peraturan Tendangan Pinalti Futsal
Dalam permainan futsal sering kita melihat seorang pemain gagal dalam melakukan tendangan penalti ke arah gawang lawan meskipun jarak tendangan sangat dekat, terutama bagi para pemain yang memiliki sedikit jam terbang atau pengalaman di dalam mengeksekusi tendangan penalti pada pertandingan turnamen atau kompetisi. Memang dibutuhkan skil dan teknik – teknik tertentu yang harus diimbangi dengan seringnya melakukan latihan tendangan.
Penyebab tendangan penalti pada pertandingan futsal terjadi karena adanya sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh salah seorang pemain di dalam daerah pinaltinya sendiri ketika bola dalam permainan. Lalu wasit menghukumnya dengan memberikan sanksi pelanggaran berupa hukuman tendangan bebas langsung dari titik penalty untuk tim lawan. Tendangan penalti dilakukan secara langsung oleh pemain lawan ke arah gawang untuk mencetak sebuah gol. Jika pemain harus menendang bola ketika berada pada akhir babak pertandingan maka wasit memberikan ijin tambahan waktu dan memberi kesempatan kepada pemain untuk melakukan tendangan pinalti.
Posisi Bola dan Pemain
Pada pertandingan futsal saat sebelum dilakukan tendangan penalti maka pastikan bahwa posisi bola berada pada titik pinalti dan dalam keadaan diam tak bergerak. Sedangkan pemain yang akan melakukan eksekusi tendangan harus teridentifikasi terlebih dahulu dengan benar. Dan untuk penjaga gawang atau keeper dari tim bertahan tetap berada pada garis gawang diantara kedua tiang dan dibawah mistar gawang sampai tendangan pinalti dilakukan.
Cara Melakukan Tendangan Penalti
Beberapa prosedur yang perlu diketahui pemain dalam melaksanakan tendangan pinalti pada permainan futsal yaitu- Wasit memberikan isyarat kepada penendang untuk melakukan tendangan setelah pemain dan bola berada pada posisi yang benar
- Bola ditendang oleh pemain ke arah depan menuju gawang untuk mencipatakan sebuah gol
- Bola dalam permainan ketika pemain yang mengeksekusi telah melakukan tendangan ke depan
- Penendang tidak boleh menahan gerakannya atau berhenti saat hendak melepaskan tendangan
- Penendang tak diperbolehkan memainkan bola untuk kedua kalinya sebelum melakukan satu kali tendangan langsung ke arah gawang tersentuh pemain lain
- Diijjnkan kepada pemain untuk melaksanakan atau mengulang tendangan penalti selama waktu normal, atau pada akhir babak pertama, atau sampai waktu penuh permainan selesai, atau pada babak perpanjangan waktu jika ada
- Sebuah gol juga dinyatakan sah oleh wasit jika sebelum melewati kedua tiang dan mistar gawang, bola menyentuh salah satu tiang atau mistar dan/ atau penjaga gawang
- Wasit memutuskan kapan tendangan penalti telah selesai dilakukan sesuai dengan prosedur.
0 komentar:
Posting Komentar